SEJARAH SINGKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINUSLA
Pada tahun 2003 di wilayah Lampung hadir sebuah Perguruan Tinggi Katolik. Perguruan Tinggi ini bernama Perguruan Tinggi Katolik Gentiaras yang bernaung dibawah Yayasan Bina Bangsa Indonesia (YBBI), sesuai dengan Akta Notaris dihadapan Notaris Cahaya Hairani Djausal Zubaidi, SH Nomor 3, tanggal 3 Oktober 1997 yang kemudian diperbaharui di hadapan Notaris Lianawati Tjendra, SH Nomor: 24/VI/2003, tanggal 23 Mei 2003. Sedangkan ijin kegiatan operasional Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binusla Bandar Lampung berdasarkan SK MENDIKNAS RI, Nomor: 78/D/0/2000.
Cikal bakal perguruan tinggi ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Binusla yang didirikan oleh Bp. Syam Setia Utama, SE., Akt dan Bp. F. Heridian SE., MM. Perkuliahan berlangsung di gedung Mugen Komputer, Jl. Brigjen. Katamso 39-41, Bandar Lampung. Kini tempat perkuliahan ini ditetapkan sebagai kampus A, sedangkan kampus B berada di Jl. Purnawirawan, Gedong Meneng, Bandar Lampung.
Beberapa tokoh umat Katolik Lampung terdorong untuk mendirikan perguruan tinggi ini karena merasa terpanggil untuk dapat memberikan kesaksian dan pelayanan di bidang pendidikan tinggi. Sedangkan Nama Perguruan Tinggi Gentiaras diberikan oleh Mgr. Dr. A. Henry Soesanto, SCJ. Beberapa tokoh yang membidani lahirnya Perguruan Tinggi katolik Gentiaras, antara lain: F. Heridian, SE., MM., Letkol Ir. T. Purnomo, Drs.T. Sukiji, Drs. Nyoman Giri, M.Sc, Drs. J.B. Soenarjo, Dr. G. Nugroho Susanto M.Sc, A.W. Siswo Susilo, SH, F.X. Bahroen B.Sc, Claudius D. Maran, F.A. Wisnoe, SH. Nama Perguruan Tinggi Gentiaras diberikan oleh Mgr. Dr. A. Henry Soesanto, SCJ
Tujuan Perguruan Tinggi Gentiaras:
- Mewujudkan keberadaan Kampus Perguruan Tinggi Gentiaras sebagai lembaga pendidikan tinggi swakarsa kaum awam Katolik di Provinsi Lampung
- Menyediakan fasilitas pendidikan tinggi yang memadai dan terjangkau masyarakat umum
- Menjalin kemitraan dengan pemerintah dalam pengembangan pendidikan tinggi yang berkualitas
- Mengembangkan dan membina pertumbuhan, stabilitas, dan pemerataan pendidikan tinggi antar daerah di Indonesia
Visi Perguruan Tinggi Gentiaras:
- Terwujudnya perguruan tinggi Katolik yang berkualitas dan mampu bersaing dalam masyarakat
- Terselenggaranya kegiatan tri dharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) yang ditujukan bagi penciptaan, pemanfaatan serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)
- Terciptanya peserta didik yang berkualitas (intelektual dan moral) yang mengutamakan harkat dan martabat manusia dalam semangat kerasulan yang dijiwai oleh iman Kristiani.
Misi Perguruan Tingggi Gentiaras:
- Melayani masyarakat tanpa memandang dan membedakan latar belakang atau asal-usul melalui pengamalan ilmu pengetahuan dengan selalu menjunjung tinggi etika akademik, kebebasan ilmiah serta kebebasan mimbar yang dilandasi imam Kristiani
- Menghasilkan karya dan lulusan dengan potensi akademik tinggi serta dijiwai oleh semangat kerendahan hati untuk melayani sesama tanpa terkecuali
- Melakukan kerjasama kemitraan dengan instansi/ lembaga lain dalam rangka pengem,bangan kegiatan tri dharma perguruan tinggi
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (dosen dan karyawan) secara berkelanjutan melalui pendidikan lanjutan dan pelatihan
- Meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan, laboratorium, dan manajemennya secara bertahap
Rencana Kerja Jangka Pendek:
- Penyelesaian bangunan kampus B di Jl. Purnawirawan, Gedongmeneng, Bandar Lampung.
- Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi Katolik lainnya, yang tergabung dalam APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia), misalnya Unika Parahyangan Bandung, Unika Atmajaya Jakarta, Unika Atmajaya Yogyakarta, Perguruan Tinggi Katolik Musi Palembang, dan lain-lain
- Perekrutan dosen tetap dan tidak tetap yang profesional.
- Pengembangan program studi. Program studi yang ada saat ini adalah Program Studi Akuntansi (S1 dan D3), Program Studi Manajemen (S1), Program Studi Perpajakan (D3).
Rencana Jangka Panjang:
Rencana jangka panjang adalah melanjutkan pembangunan gedung dengan melengkapi infrastruktur pendidikan yang ada seperti ruang kuliah, ruang alboratorium, serta kelangkapan sarana yang dibutuhkan seperti komputer dan sara perpustakaan.
Disamping itu perlu pengembang program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau dunia kerja. Rencana pengembangan program studi baru ini diharapkan akan menjadi sekolah tinggi baru, sebagai persiapan perguruan tinggi ini menjadi Universitas Katolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar